
Ende, Pemo 23 Februari 2025
Yang Mulia Bapak Uskup Agung Ende,
Yang terhormat Romo Sekretaris Uskup Agung Ende,
Yang terhormat Romo Kuasi Paroki St. Johanes Maria Vianney Pemo,
Pater, Frater, Suster yang saya hormati,
Para Penasehat DPP, Para Ketua Stasi, Tokoh Adat, Tokoh Pemerintah yang saya hormati,
Para Fungsionaris Pastoral KUB, Lingkungan, Stasi, DPP, serta seluruh umat yang saya kasihi dalam Tuhan.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kesempatan yang diberikan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul pada hari yang berbahagia ini. Saya juga mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh umat Kuasi Paroki yang telah mempercayakan saya dan rekan-rekan fungsionaris pastoral untuk melayani dalam kepengurusan baru. Kehormatan ini tentu saja merupakan amanah besar yang hanya dapat kami jalankan dengan dukungan dan kerja sama dari seluruh umat.
Sebagai pemimpin, saya menyadari bahwa tanggung jawab ini tidaklah ringan. Namun, dengan semangat kebersamaan, kolaborasi, dan doa, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai tantangan serta mewujudkan visi dan misi bersama demi kemajuan Kuasi Paroki kita.

“Saya ingin mengajak seluruh umat Kuasi Paroki ini untuk bersatu dalam semangat kebersamaan.” Mari kita bersama-sama mewujudkan cita-cita dan harapan bagi kemajuan dan keberhasilan Kuasi Paroki ini. Marilah kita memulai langkah baru ini dengan tekad dan semangat yang kuat.
Ucapan Terima Kasih
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
- Yang Mulia Bapak Uskup Agung Ende yang telah berkenan hadir dan melantik perangkat pastoral Kuasi Paroki ini. Kehadiran dan berkatnya merupakan rahmat istimewa bagi kami semua.
- Romo Sekretaris Uskup dan Romo Kuasi Paroki yang telah mempersiapkan acara pelantikan ini dengan baik.
- Para Tokoh Adat dan Tokoh Pemerintah yang telah mendukung serta menyukseskan acara pelantikan ini.
- Para Ketua KUB, Ketua Lingkungan, Ketua Stasi, serta seluruh umat Kuasi Paroki yang dengan caranya masing-masing telah turut berkontribusi dalam kelancaran acara ini.
Gambaran Singkat Kuasi Paroki St. Johanes Maria Vianney Pemo
Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyampaikan sedikit gambaran tentang perjalanan Kuasi Paroki kita kepada Yang Mulia Bapak Uskup Agung Ende.
Sebelum menjadi Kuasi Paroki, wilayah Pemo dahulu merupakan sebuah Stasi yang berada dalam karya pastoral Paroki Kombandaru. Stasi Wologai, Stasi Mbani, dan Stasi Boafeo sebelumnya berada dalam Paroki Ratesuba, sementara Stasi Maranua termasuk dalam wilayah Paroki Wolotolo.
- Tahun 1973: Saat Paroki Ratesuba berdiri, Pemo menjadi bagian dari wilayahnya karena jumlah umat di Ratesuba masih terbatas. Pemo juga menjadi jalur penghubung antara Ende dan Maukaro, sehingga pelayanan pastoral disesuaikan dengan jadwal rekoleksi para imam.
- Tahun 1984: Ketika Pater Van Hambur SVD pindah ke Detusoko, pelayanan pastoral wilayah Pemo kembali berada di bawah Paroki Kombandaru.
- Tahun 2014: Demi mendekatkan pelayanan pastoral kepada umat, wilayah Pemo, Wologai, Mbani, Boafeo, dan Maranua diberikan kepercayaan dari Keuskupan sebagai Titik Pelayanan.
- Tahun 2016: Status Titik Pelayanan meningkat menjadi Kuasi Paroki Pemo. Sejak itu, umat bahu-membahu membangun Kuasi Paroki ke arah yang lebih baik.
- Saat ini, Kuasi Paroki Pemo memiliki lima Stasi, yakni Stasi Boafeo, Stasi Wologai, Stasi Mbani, Stasi Maranua, dan Stasi Pusat. Semua Stasi telah memiliki gereja dan rumah pastoral permanen.
Berdasarkan data terbaru hingga Januari 2025, jumlah umat Kuasi Paroki Pemo adalah sebagai berikut:
- Jumlah Kepala Keluarga: 1.126
- Jumlah Jiwa: 4.618 (2.311 laki-laki dan 2.307 perempuan)
- Jumlah KUB: 58
- Jumlah Lingkungan: 16
Panorama Kuasi Paroki Pemo
- Kondisi Geografis
- Timur: Berbatasan dengan Stasi Raburia, Paroki Wolotolo.
- Barat: Berbatasan dengan Lingkungan Sogorogo, Paroki Kombandaru.
- Selatan: Berbatasan dengan Paroki Kombandaru.
- Utara: Berbatasan dengan Paroki Ratesuba.
- Kondisi Sosial Ekonomi
- Mayoritas umat bekerja sebagai petani dan penggarap.
- Komoditas unggulan: kopi, cengkeh, dan kemiri.
- Sekitar 10% umat berprofesi sebagai guru di sekolah-sekolah wilayah ini.
- Kultur Budaya dan Religiusitas
- Umat memiliki kultur budaya Ende yang menjunjung tinggi persaudaraan, kekeluargaan, dan kebersamaan.
- Semangat gotong-royong dan saling mendukung menjadi modal utama dalam pelayanan pastoral.
- Religiusitas umat sangat tinggi.
Aset Kuasi Paroki Pemo
- Tanah Gereja
- Status tanah gereja sah milik Gereja dan telah bersertifikat.
- Stasi-stasi juga memiliki gereja di atas tanah dengan dokumen kepemilikan yang jelas.
- Kuasi Paroki memiliki dua bidang tanah yang digunakan sebagai kebun paroki, yang telah ditanami cengkeh dan kemiri untuk kemandirian ekonomi paroki.
- Sekolah-sekolah
- SD: 8 sekolah (6 SD Negeri/Inpres, 2 SDK)
- SMP: 2 SMP Negeri
- Di setiap Stasi terdapat TK/PAUD dan Kober.
- Kelompok Kategorial
- OMK dan Sekami
- Legio Maria dan THS/THM
Penutup
Semoga dengan kepengurusan baru ini, kita semua semakin solid dalam pelayanan dan pengabdian kepada Tuhan serta umat-Nya. Mari kita tetap bersatu dalam doa dan kerja keras demi perkembangan Kuasi Paroki yang kita cintai ini.
Sekian dan terima kasih. Tuhan memberkati kita semua. Amin.