
Ndon, Ende- Tahun 2025 akan menjadi momen istimewa bagi umat Katolik di seluruh dunia dengan perayaan Tahun Yubileum yang bertemakan Peregrinantes in Spem atau Peziarah Pengharapan. Paus Fransiskus dalam dokumen Spes non confundit menekankan bahwa harapan kristiani tidak akan mengecewakan, karena didasarkan pada kepastian kasih Tuhan yang tak terpisahkan dari umat-Nya. Tahun Yubileum ini mengajak umat untuk memperbarui harapan dan iman mereka di tengah berbagai tantangan dunia modern.
Dalam konteks Keuskupan Agung Ende, perayaan Tahun Yubileum diharapkan menjadi kesempatan bagi umat untuk semakin mendalami iman, memperkuat kepedulian sosial, dan merayakan rahmat kerahiman Tuhan. Umat diundang untuk lebih aktif dalam membaca Kitab Suci, mengikuti kegiatan pendalaman iman, serta berpartisipasi dalam gerakan sosial yang mendukung kesejahteraan sesama dan kelestarian lingkungan. Sejalan dengan pesan Injil, perayaan ini menjadi panggilan bagi seluruh umat untuk berziarah dalam harapan, tidak hanya secara spiritual, tetapi juga melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam surat gembalanya(3/02/2025), Uskup menekankan bahwa Tahun Yubileum hendaknya menjadi momentum untuk meningkatkan semangat pelayanan dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang berada dalam kondisi rentan. Berbagai program pemberdayaan ekonomi, dukungan bagi kaum muda, perlindungan terhadap korban perdagangan manusia, serta gerakan ekologis akan menjadi fokus utama dalam perayaan ini. Selain itu, umat diimbau untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan melakukan aksi nyata seperti pengurangan sampah dan penghijauan di wilayah masing-masing.
Sakramen-sakramen juga menjadi pusat perayaan Tahun Yubileum. Umat didorong untuk mengalami kembali kehadiran Tuhan yang penuh belas kasih melalui sakramen tobat dan ekaristi. Dalam semangat ini, upaya untuk membantu pasangan yang belum menikah secara Gereja dan memastikan anak-anak yang lahir di luar pernikahan menerima sakramen baptis akan diperkuat. Dengan demikian, Tahun Yubileum menjadi kesempatan bagi umat untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengalami kasih-Nya yang menyembuhkan.
Sebagai bagian dari tradisi, Tahun Yubileum juga ditandai dengan ziarah rohani. Beberapa tempat ziarah khusus telah ditetapkan di tingkat keuskupan, termasuk gereja katedral dan berbagai lokasi devosi di masing-masing kevikepan. Ziarah ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga refleksi spiritual yang mendalam, mengajarkan kesabaran, kebersamaan, serta keberanian untuk terus melangkah dalam harapan dan iman.
Perayaan ini juga akan mencakup berbagai kelompok umat melalui rangkaian kegiatan di berbagai tingkatan. Mulai dari kelompok pasutri dan lansia di tingkat paroki, anak-anak dan penyandang disabilitas di tingkat TPAPT, hingga komunitas pekerja dan profesional di tingkat kevikepan. Bahkan, para narapidana di lapas dan rutan juga akan diberi kesempatan untuk merayakan Tahun Yubileum dalam semangat rekonsiliasi dan pembaruan hidup.
Sebagai bagian dari rahmat khusus Tahun Suci, indulgensi akan diberikan kepada umat yang memenuhi persyaratan seperti menerima sakramen tobat, melakukan karya kasih, serta mendoakan intensi Paus. Indulgensi ini dapat diperoleh melalui kunjungan ke tempat-tempat ziarah yang telah ditetapkan atau dengan mengikuti perayaan-perayaan kelompok yang telah diselenggarakan.
Tahun Yubileum 2025 bukan hanya sekadar perayaan rutin Gereja, tetapi sebuah panggilan untuk semakin terlibat dalam kehidupan iman dan sosial. Di tengah dunia yang sering kali diliputi ketidakpastian, umat Katolik diingatkan untuk tetap menjadi peziarah pengharapan, membawa cahaya kasih Tuhan ke dalam setiap aspek kehidupan. Dengan iman yang diperbarui, kasih yang diperteguh, dan harapan yang tidak mengecewakan, kita semua diajak untuk menjalani Tahun Yubileum ini dengan penuh sukacita dan tanggung jawab.
Sebagaimana doa yang disampaikan Paus Fransiskus: “Semoga selama Tahun Suci ini, cahaya harapan kristiani menerangi setiap orang, sebagai warta kasih Allah yang ditujukan kepada semua.” Mari kita songsong Tahun Yubileum dengan semangat iman dan kasih, menjadi saksi harapan di tengah dunia yang haus akan kedamaian dan belas kasih Tuhan.
Oleh Redaksi
- Pleno DPP Kuasi Paroki St. Yohanes Maria Vianney Pemo: Membangun Kasih Persaudaraan
- Fungsionaris Pastoran Stasi St. Matius Wologai Bahas Program Pembangunan