Ziarah Penutupan Bulan Rosario di Gua Maria Watu Zewa Se-Kuasi Paroki St. Yohanes Maria Vianney Pemo



Wologai, 31 Oktober 2025 — Ratusan umat Katolik dari berbagai stasi dan KUB se-Kuasi Paroki St. Yohanes Maria Vianney Pemo dengan penuh sukacita mengikuti Ziarah Pengharapan menuju Gua Maria Watu Zewa. Kegiatan ini menjadi puncak penutupan Bulan Rosario 2025, dengan tema rohani: “Peziarah Pengharapan Berjalan Bersama Maria dalam Persekutuan.”
Prosesi ziarah dimulai dari Kampung Ledaseko, yang menjadi titik awal perjalanan iman umat.Umat berjalan kaki secara berarak menuju Gua Maria Watu Zewa.
Sepanjang perjalanan, di isi dengan doa Rosario, serta diiringi nyanyian pujian kepada Bunda Maria yang menggema di sepanjang jalan, menghadirkan suasana rohani yang menyentuh hati. Umat dari berbagai usia — anak-anak, kaum muda, orang tua — berjalan bersama dalam semangat kebersamaan dan devosi.
Perayaan Ekaristi dan Makna Ziarah Pengharapan
Setibanya di Gua Maria Watu Zewa, umat disambut suasana hening dan sakral. Perayaan Ekaristi Kudus dipimpin oleh RD. Ferdinandus Nay Ngebu, yang dalam homilinya menekankan makna mendalam dari Ziarah Pengharapan.
“Ziarah bukan hanya perjalanan menuju tempat suci, tetapi perjalanan iman menuju kedalaman kasih Tuhan. Dalam setiap langkah, kita diajak untuk menumbuhkan harapan, memperkuat iman, dan memperbarui cinta kita kepada Kristus melalui Bunda Maria,” ungkap Romo Ferdinandu dalam khotbahnya.
Ia juga mengajak umat untuk terus melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan menggereja, agar iman tidak berhenti di altar, tetapi hidup dalam keseharian.
Setelah perayaan Ekaristi, Siprianus Pani, Ketua Stasi St. Matius Wologai, menyampaikan sambutannya penuh rasa syukur dan apresiasi.
“Atas nama umat Stasi Wologai, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh se kuasi paroki ,panitia, para petugas liturgi, dan semua umat yang telah mengambil bagian dengan tulus dalam ziarah ini. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi berkat bagi kita semua dan memperteguh iman kita kepada Tuhan,” ujarnya.




Apresiasi juga datang dari Korenlis Wanda, Ketua DPP Kuasi Paroki St. Yohanes Maria Vianney Pemo. Ia menegaskan pentingnya menjaga dinamika kelompok dan memperkuat kualitas iman umat di semua level pengurus.
“Program DPP ke depan lebih difokuskan pada pembangunan kualitas manusia dan pendampingan rohani umat. Kita perlu menyiapkan diri dengan baik menyambut ziarah TPATP (Taman Pusat Adorasi dan Tempat Pendarasan) di Gua Maria Mokeasa pada bulan Mei mendatang, yang akan diikuti oleh umat dari 9 paroki. Ini menjadi kesempatan kita untuk menunjukkan semangat pelayanan dan persaudaraan sejati,” ungkapnya.
Ziarah yang Menyatukan Iman dan Harapan
Kegiatan ditutup dengan doa bersama memohon berkat bagi kelanjutan pembangunan Gua Maria Watu Zewa agar menjadi tempat doa dan devosi yang hidup bagi seluruh umat. Wajah para peziarah tampak berseri-seri — tanda sukacita dan harapan yang diperbaharui.
Melalui ziarah ini, umat belajar berjalan bersama Maria dalam persekutuan, menapaki jalan iman yang penuh kasih dan pengharapan akan karya keselamatan Tuhan di tengah kehidupan.
Ziarah Pengharapan di Gua Maria Watu Zewa menjadi momentum iman yang memperkuat semangat sinodalitas di Kuasi Paroki St. Yohanes Maria Vianney Pemo: berjalan bersama, mendengarkan satu sama lain, dan memperdalam kasih dalam persekutuan umat Allah.
Ditulis oleh Jhuan Mari





