


Ende, Nuaja. Kegiatan Pleno Kuasi Paroki Pemo yang berlangsung pada Sabtu, 18 Oktober 2025, menjadi momentum penting bagi seluruh unsur Gereja di wilayah Kuasi Paroki Pemo untuk memperkuat semangat pelayanan dan kerja sama dalam membangun kehidupan menggereja yang semakin mandiri dan berdaya.
Pleno yang dihadiri oleh pastor, Dewan Pastoral Paroki (DPP), pengurus lingkungan,para ketua KUB, tokoh adat, serta perwakilan Umat dari berbagai wilayah kuasi.
Kegiatan Pleno berlangsung di Aula Kapela Nya Ja pada 18-19 oktober 2025. Pleno ini juga membahas hasil pelaksanaan program pastoral tahun 2025 dan menyusun arah rencana pelayanan untuk tahun 2026.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Kuasi Paroki Pemo, Kornelis Wanda, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus pastoral atas kerja keras dan pengabdian mereka dalam melayani umat. Ia menekankan bahwa perkembangan Gereja harus berjalan seiring perubahan zaman, namun tetap berpegang pada kebijakan dan arah pastoral Keuskupan.
“Kebijakan pastoral harus mengikuti arah Keuskupan, termasuk dalam sistem sentralisasi keuangan, agar pelayanan umat dan karya pastoral di tingkat keuskupan semakin efektif dan berdaya guna,” jelas Kornelis Wanda.
Lebih lanjut, Kornelis memberikan apresiasi khusus kepada Tim 9, yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab dalam mengupayakan peningkatan status Kuasi Paroki Pemo menjadi Paroki Mandiri. Ia menilai kerja keras dan dedikasi tim ini sebagai teladan nyata semangat pelayanan Gereja yang berlandaskan kasih dan pengorbanan.
Kornelis juga mengingatkan seluruh seksi pastoral agar dalam setiap perencanaan program perlu memperhatikan proses yang matang dan terukur, sehingga kegiatan yang dilaksanakan benar-benar memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan iman dan kesejahteraan umat. Ia mengajak seluruh peserta pleno untuk terus membangun kerja sama yang kokoh demi keberlanjutan pelayanan pastoral di tahun mendatang.
Sementara itu, Vinsen Bhae Ketua Lingkungan Nuaja turut menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia dan umat lingkungan St.Petrus Nua Ja yang telah mendukung penuh kegiatan pleno ini.
Ia juga memberikan Apresiasi kepada tokoh masyarakat yang turut berpartisipasi aktif dalam proses pertemuan. Dalam kesederhanaan, ia memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam pelayanan selama kegiatan berlangsung.
Dalam kesempatan yang sama, Pastor Kuasi Paroki Pemo RD.Ferdinandus Nay Ngebu, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya seluruh program kerja pastoral tahun 2025 dengan baik. Romo juga memberikan terima kasih kepada seluruh pengurus DPP, tokoh adat, dan masyarakat yang telah menunjukkan semangat kerja sama yang erat dengan pengurus fungsional Pastoral di semua tingkatan.
“Dalam semangat Tahun Yubelium, kita semua masih berada dalam perjalanan ziarah iman. Karena itu, mari kita terus membangun kasih persaudaraan sebagai dasar kehidupan iman dan pelayanan di Kuasi Paroki Pemo. Kita dipanggil untuk memuliakan nama Tuhan di tengah umat,” tegas Romo.
Romo menambahkan, pleno tahunan ini menjadi sarana penting bagi Gereja untuk mendengarkan aspirasi umat dan mengevaluasi arah pelayanan pastoral. Ia menegaskan bahwa kasih persaudaraan harus menjadi dasar utama dalam setiap karya pelayanan menuju Paroki yang mandiri, kuat, dan berdaya bagi umat Allah.
Kegiatan pleno ditutup dengan doa bersama dan peneguhan semangat untuk terus memperkuat kerja sama, membangun kasih persaudaraan, serta meneguhkan langkah menuju Paroki Pemo yang mandiri dan beriman kokoh.*** Jhuan Mari


